Menurut
KBBI (2008:21) pengajaran adalah perihal mengajar; segala sesuatu mengenai
mengajar. Pengajaran dilakukan oleh guru pada anak didik (SD, SMP, SMA). Pengajaran
makna kata di SMP mencakup sinonim, antonim, majas, konotasi, denotasi,
akronim, singkatan dan sebagainya.
MAJAS/GAYA
BAHASA
Majas
adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan yang dipakai dalam suatu karangan yang
bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran dari pengarang. Menurut Wasrie (2012:120)
Majas dalam bahasa Indonesia terbagi atas tiga jenis, yaitu: Majas perbandingan,
majas sindiran, majas penegasan, dan majas pertentangan.
1.
Majas perbandingan
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang
menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap
pendengar atau pembaca.
2.
Majas sindiran
Majas sindiran ialah kata-kata berkias yang menyatakan
sindiran untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau
pembaca.
3.
Majas penegasan
Majas penegasan adalah kata-kata berkias yang
menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap
pendengar atau pembaca.
4.
Majas pertentangan
Majas Pertentangan adalah kata-kata berkias yang
menyatakan pertentangan dengan yang dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau
penulis dengan maksud untuk memperhebat atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya
kepada pembaca atau pendengar.
AKRONIM
DAN SINGKATAN
Akronim
adalah pemendekan dua kata atau lebih menjadi satu kata saja (Pateda, 2010:150).
Akronim merupakan penggabungan dua kata atau lebih yang bisa langsung dibaca. Misalnya,
akronim UNAN, kepenjangannya Universitas Andalas.
Singkatan
adalah merupakan cara pemendekan kata yang tidak bisa langsung dibaca. Misalnya
singkatan SMP yang kepanjangannya Sekolah Menengah Pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar