Selasa, 12 Maret 2013

PENGAJARAN MAKNA KATA


Menurut KBBI (2008:21) pengajaran adalah perihal mengajar; segala sesuatu mengenai mengajar. Pengajaran dilakukan oleh guru pada anak didik (SD, SMP, SMA). Pengajaran dilakukan guna memperoleh ilmu pengetahuan. Pengajaran merupakan kewajiban bagi guru untuk mencerdaskan anak bangsa. Memberi ilmu terhadap orang lain merupakan pekerjaan yang mulia dan Allah memberi ganjaran pahala yang tak pernah putus sampai kapan pun. Seperti dalam hadits rasul “Apabila anak Adam (manusia) wafat, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya kecuali tiga macam perbuatan, yaitu sedekah jariah, ilmu yang berman­faat, dan anak saleh yang mendoakannya" (HR. Muslim).
Selain dari ketiga jenis perbuatan di atas, ada lagi beberapa macam perbuatan yang tergolong dalam amal jariah. 
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya diantara amal kebaikan yang mendatangkan pahala setelah orang yang melakukannya wafat ialah ilmu yang disebar­luaskannya, anak saleh yang ditinggalkannya, mushaf (kitab-kitab keagamaan) yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya, rumah yang dibangunnya untuk penginapan orang yang sedang dalam perjalanan. sungai yang dialirkannya untuk kepentingan orang banyak, dan harta yang disedekahkannya” (HR. Ibnu Majah).
Dari hadits rasul tersebut jelas bahwa mengajarkan ilmu kepada orang lain itu mendapat pahala yang besar sampai akhir hayat pahala akan mengalir dengan terus menerus bahkan sampai ia telah tiada pun pahala masih mengalir.
Makna disejajarkan pengertiannya dengan arti, gagasan, konsep, pernyataan, pesan, informasi, maksud, firasat, isi, dan pikiran (Aminuddin, 2011:50). Namun menurut Aminuddin hanya arti yang paling dekat pengertiannya dengan makna. Memaknai merupakan kebiasaan manusia setiap saat, dimana pun dan kapan pun.
Kata merupakan unsur bahasa yang digunakan untuk berbahasa yakni dalam bentuk ucapan ataupun tulisan. Dalam tatabahasa tradisional jenis kata dapat dibedakan atas sepuluh macam, yaitu: kata benda, kata kerja, kata sifat, kata ganti, kata keterangan, kata bilangan, kata penghubung, kata depan, kata sandang, dan kata seru ( Muslich, 2010:110-111).
Pengajaran makna kata di SMP mencakup sinonim, antonim, majas, konotasi, denotasi, akronim, singkatan dan sebagainya.   

MAJAS/GAYA BAHASA
Majas sering kita gunakan setiap hari dalam kehidupan kita. Biasa kita gunakan dalam berbagai hal, misalnya menyindir seseorang dan sebagainya. Majas adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran dari pengarang. Menurut Wasrie (2012:120) Majas dalam bahasa Indonesia terbagi atas tiga jenis, yaitu: Majas perbandingan, majas sindiran, majas penegasan, dan majas pertentangan.
1.      Majas perbandingan
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca.
Contoh:
Di, tulisanmu lebih bagus dari tulisan Dewo.(sebenarnya tulisan Adi jelek)       

2.      Majas sindiran
Majas sindiran ialah kata-kata berkias yang menyatakan sindiran untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca.

3.      Majas penegasan
Majas penegasan adalah kata-kata berkias yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca.

4.      Majas pertentangan
Majas Pertentangan adalah kata-kata berkias yang menyatakan pertentangan dengan yang dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan maksud untuk memperhebat atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar.

AKRONIM DAN SINGKATAN
Akronim adalah pemendekan dua kata atau lebih menjadi satu kata saja (Pateda, 2010:150). Akronim merupakan penggabungan dua kata atau lebih yang bisa langsung dibaca. Akronim digunakan dengan tujuan supaya dalam penulisan maupun penyebutan lebih ringkas. Misalnya, akronim UNAN, kepenjangannya Universitas Andalas.
Singkatan merupakan cara pemendekan kata yang tidak bisa langsung dibaca. Menurut Prihartini (_:95) singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih. Misalnya singkatan SMP yang kepanjangannya Sekolah Menengah Pertama.
           
Dari tulisan diatas, penulis menyimpulkan bahwa pengajaran atau memberikan ilmu kepada orang lain merupakan perbuatan yang mulia. Seperti dalam sabda rasulullah:
 “Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya.” [HR. Muslim]
            Dalam Al-Qur’an banyak mengandung makna, dan itu harus diamalkan meski satu ayat, jika tidak diamalkan tidak memiliki berkah.
Rasululullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” [HR. Bukhari]



 DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. 2011. Semantik. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
HR. Bukhari
HR. Ibnu Majah
HR. Muslim
Muslich, Masnur. 2010. Tata Bentuk Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Pateda, Mansoer. 2010. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.
Prihartini, Niniek._. EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Surabaya: Mitra Jaya.
Sugono, Dendi Dkk. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa: Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Wasrie, Kusnadi. 2012. Intisari Lengkap Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Indonesia Tera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar