Menurut Gorys
Keraf dan Abdul Chaer :Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi,
bersifat abitrer,digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerjasama,
berkomunikasidan untuk mengidentifikasikan diri (1998:1) Selain itu bahasa
merupakan salah satu aspek dari kebudayaan. Sebagai salah satu manifestasi
kebudayaan, bahasa memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Ragam bahasa sangat banyak, di Indonesia memiliki banyak suku-suku dan berbeda-beda pula bahasanya. contoh:
Jawa
|
Sunda
|
Indonesia
|
Siji
Loro
Telu
Papat
Limo
Enem
Pitu
Wolu
Songo
Sepuloh
Godong
telo
Ireng
Abang
Manis
Njero
Mangan
Dolan
Gedang
Kates
|
Hiji’
Dua’
Tilu’
Opat
Lima’
Genep
Tujuh
Salapan
Sambilan
Sapuluh
Daun
sampe’
Hideng
Berem
Amis
Jero’
Dahar
Ulin
Kates
Papaya’
|
Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Daun
ubi
Hitam
Merah
Manis
Dalam
Makan
Main
Pisang
Pepaya
|
Perbedaan
antara bahasa jawa dengan bahasa sunda ada perbedaan dari segi fonemnya saja
namun ada yang bahasanya jauh berbeda, dari
segi makna sama. Namun pada kata tertentu ada kesamaan namun maknanya
berbeda. Misalnya: pada bahasa jawa kates maknanya “pepaya” namun dalam
bahasa sunda kates maknanya “pisang”. Pada kata kates dalam
bahasa jawa dan bahasa sunda mempunyai kesamaan fonetis namun dari semantisnya
tanpa ada kesamaan.
Penulisan Bahasa Jawa :
BalasHapusLoro (Dua) ditulis Loro
Loro (Sakit) ditulis Lara
Limo (Lima) ditilus Lima
Songo (Sembilan) ditulis Sanga
Sepuluh ditulis sama
Godong (Daun) ditulis Godhong
Dolan (Main) ditulis Dolan
Gedang (Pisang) ditulis Gedhang
Sembilan bukannya salapan? Delapan bukannya dalapan?
BalasHapusBhs Sunda, Hideng ditulis hideung (hitam), berem ditulis beureum
BalasHapus8 dalam sunda dalapan kang, sanes salapan,kalau sambilan mah myambi hehe
BalasHapus